Apa Kabar PSI Kalteng Dimotori Ketua Pancani Gandrung, Apakah Masih Layak?

PALANGKA RAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat ini lagi ngetren - ngetrenya sebagai partai berada di garis tengah dalam kancah perpolitikan tanah air. Partai besutan Grace Natalia ini, berjuang bagaimana bisa masuk dalam penerapan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Walaupun PSI dengan ketua anak presiden RI, Joko Widodo. Kaesang Pangarep belum mampu kuat mendongkrak pamoritas PSI terutama di lapisan bawah, seperti Kabupaten/kota, Provinsi dan untuk Pusat.

Baca juga: Ilham Bintang: MotoGP Mandalika, Ya Sudahlah, Rezeki Rara

Untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini, suara Partai PSI sangat ambruk jatuh, hal tersebut bukan kurang nya sosok kader - kader didalamnya akan tetapi ini sangat kuat diduga dari karakteristik sosok ketua yang memotori atau menahkodainya, apakah bisa merangkul semua kader partainya untuk bisa bekerjasama partainya bekerja solid.

Seperti apa yang disampaikan salah satu tokoh politik di Bumi Tambun Bungai ini, "seorang ketua partai politik baikpun itu dia dengan posisi sebagai ketua di Kabupaten/kota terlebih di Provinsi, maka dia ada nilai lebih yang ditawarkan. Arti dia bisa dikatakan sosok tokoh panutan masyarakat yang akan mengebankan suara - suara yang akan dititipkan kepadanya".

Baca juga: Pesan Buat Arteria Dahlan: Jangan Lupa, Indonesia Dulu Cuma Sunda Besar dan Sunda Kecil

Apabila sudah dalam bingkai ruang dalam organisasinya sudah tidak bisa merangkul semua lapisan kadernya, apakah mampu nanti apabila terpilih melaksanakan amanat masyarakat yang telah diamanatkan kepadanya.

Tentunya, ini menjadi pertanyaan dasar bagi seluruh tokoh - tokoh partai politik yang akan menjadi seorang pemimpin nanti, baik itu sebagai calon Bupati, walikota bahkan Gubernur.

Baca juga: Hendri Kampai: Demokrasi Adalah Politik Identitas

Berbicara PSI Kalteng, polemik yang mendera para kadernya saat menjadi salah satu peserta legislatif di Pemilu Legislatif tanggal 14 Pebuari 2024 lalu. Banyak keluhan yang dirasakan oleh pihak pengurus di daerah, DPD Kabupaten/kota yang ingin mengkudeta sosok ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung.

Rasa penyesalan dan bercampur kecewa dalam proses pemilihan Legislatif di tubuh partai dengan mengangkat motivasi Solidaritas sebagai slogan partai, berlambangkan tangan PSI terdiri dari logo dengan ciri segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga warna berwarna putih. Kemudian ada tulisan PSI dengan huruf P yang terbuka.

Baca juga: Mewarisan Peradaban Tari Melemang Sebagai Jati Diri Masyarakat Melayu Kepulauan Riau

Melansir dari situs resminya, warna dasar merah mempunyai makna atau lambang dari keberanian. Kemudian warna putih mempunyai lambang kesucian dan kejujuran dan warna hitam melambangkan kesetiaan, solidaritas, serta kekuatan.

Apakah layak masih sosok Pancani Gandrung menahkodai Partai PSI di Kalteng kedepannya? Itulah yang banyak jadi pertanyaan dikalangan lapisan bawah. Karena mencuatnya itu, tentunya tanpa alasan yang tidak jelas. Pasti ada hal yang tidak bersininergis atau sejalan dengan pengurus lainnya.

Baca juga: Standar Profesionalisme Wartawan

Berdirinya suatu organisasi, bukannya hanya satu orang ketua saja akan dilengkapi dengan alat - alat struktur lainnya seperti kelengkapan kepengurusan anggota lainnya. Apabilaini tidak sejalan maka akan terjadi ketimpangan organisasi itu sendiri.

Belajar dari pengalaman yang sudah terjadi, maka itu, kader - kader PSI baikpun didaerah mengharapkan agar PSI Kalteng saat ini, diketuai oleh sosok Pancani Gandrung dievaluasi bahkan ada menilai diganti!.

Kenapa hal ini bisa lagi mencuat? Ya seperti saat beliau menjadi ketua partai DPW Perindo Kalteng, juga 'ambruk'. Dan saat ini menjadi ketua DPW PSI Kalteng juga hampir yang sama dilakukannya.

Narasi ini dilansirkan ke publik, untuk memperbaiki partai PSI kedepannya. Dan khususnya untuk Kalimantan Tengah bisa lebih baik lagi, dengan sosok yang bisa menjadikan PSI ini tempat bernaung anak - anak muda dalam menyalurkan suara bukanya tempat hanya untuk lobi - lobi politik.

Semoga PSI Kalteng bisa berbenah diri lagi, bisa bangkit lagi dengan harapan baru. Dengan suasana baru, dengan di ketuai oleh sosok yang benar - benar jiwa Solidaritas, kebersamaan, nasionalis, dapat membangun publik pigur pemimpin yang benar - benar diharapkan agar PSI Kalteng sebagai tempat kawula muda berpolitik.

Baca juga: Mahmud Marhaba: Menjaga Kampus dari Praktek ‘Kotor'

Agar pihak DPP PSI Pusat, bisa menyerap aspirasi dan masukan dari kader - kader baik dari DPD Kabupaten/kota. Untuk memgevaluasi atau mengantikan sosok Pancani Gandrung dari ketua DPW PSI Kalteng. Tujuan agar PSI sebagai partai tang memiliki Solidaritas tinggi bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat Indonesia.

Salam PSI
Penulis : Indra Gunawan
Pekerjaan : Jurnalis Nasional Indonesia (JNI).